Selasa, 13 Maret 2012

Berita sepak bola Wednesday, 14 March 2012 03:32

Bayern Tak Kalah dari Barca




Wednesday, 14 March 2012 03:32
FOTO:(Reuters)Beritabola.com Munich - Skor fantastis Barcelona atas Bayer Leverkusen terlewati di leg II babak 16 Besar. Adalah Bayern Munich yang menghancurkan Basel 7-0 untuk mencatatkan rekor kemenangan baru di fase grup Liga Champions.

Hasil itu praktis meloloskan The Bavarians ke perempatfinal dengan aggregat 7-1 usai di markas Basel pada laga sebelumnya takluk 0-1.

Di Allianz Arena dinihari tadi Bayern 'mengamuk'. Mario Gomez menunjukkan penampilan super dengan menyumbang empat gol, Arjen Robben menambahkan dua gol dan satu lainnya diukir oleh Thomas Mueller.

Statistik Infostrada menyebutkan bahwa Bayern memecahkan rekor kemenangan terbesar di fase knock out sejak Liga Champions berganti format pada 1992.

Mereka hanya terpaut satu gol saja dari rekor kemenangan terbesar di semua fase yang diciptakan Liverpool saat menghancurkan Besiktas 8-0 di fase grup pada November 2007.

Rekor sebelumnya ada pada skor 7-1 yang dimiliki tiga klub; Barcelona (melawan Leverkusen pekan lalu), Manchester United (melawan AS Roma pada 2007) dan Bayern sendiri (melawan Sporting Lisbon pada 2009).

Kemenangan ini, tak hanya mencatatkan rekor buat FC Hollywood namun juga buat Basel.

Skor tersebut merupakan kekalahan tandang terbesar wakil Swiss itu di selama tampil di kompetisi Eropa, melewati rekor kekalahan 0-5 yang terjadi di markas Celtic pada 1963 dan terulang pada 2008 di markas klub Ukraina Shaktar Donetsk.
(dtc/rin) Sumber: detiksport

Yang Terbaik dari Mario Gomez





Wednesday, 14 March 2012 03:08
FOTO:(AFP/Guenter Schiffmann)Beritabola.com Munich - Mencetak 33 gol dari 36 pertandingan tentu bukan sembarang statistik. Mario Gomez sedang menunjukkan kehebatannya, mengeluarkan yang terbaik dari dirinya.

Gomez tampil luar biasa dalam dua pertandingan fantastis Bayern Munich. Akhir pekan lalu ia mencetak tiga gol saat timnya itu menghantam Hoffenheim 7-1 di Bundesliga, dan Rabu (14/3/2012) dinihari WIB tadi ia memborong empat gol saat Hollywood FC mencukur FC Basel 7-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena.

Di laga melawan Basel, Gomez bermain sangat efisien. Empat gol yang ia buat itu tercipta dari tujuh tembakan ke arah gawang yang ia buat.

Tambahan empat gol itu juga menjadikan koleksinya sudah 10 dari sembilan pertandingan, atau persisnya 568 menit. Di daftar top skorer sementara ia cuma kalah dari Lionel Messi (Barcelona), yang telah mendulang 12 gol dalam 630 menit.

Bayern memang sangat terbantu dengan performa penyerang berusia 26 tahun itu, yang sedang menjalani musim ketiganya di Bavaria. Di level liga, ia sudah mengemas 21 gol (dari 24 pertandingan), menjadi top skorer sementara.

Total, dari 36 pertandingan yang telah diikutinya di musim ini, pria dengan tinggi badan 189 cm itu sudah mengumpulkan 33 gol.

Sebelumnya, periode tersubur Gomez adalah musim lalu, ketika ia membukukan 39 gol dari 45 partai, termasuk 28 gol di Bundesliga, yang menjadikannya sebagai top skorer kompetisi. Sebelum di Bayern, catatan terbaiknya adalah di musim 2008/2009, saat menorehkan 35 gol dari 44 pertandingan bersama VfB Stuttgart.

Catatan lain terkait ketajaman Gomez di musim ini, ia sudah lima kali mencetak minimal tiga gol dalam satu pertandingan. Ia membuat hat-trick pertamanya di pekan keempat Bundesliga, saat Bayern mengalahkan Kaiserslautern 3-0.

Seminggu kemudian ia mendulang empat gol dalam kemenangan 7-0 Bayern atas Freiburg. Gomez juga menciptakan hat-trick di fase grup Liga Champions, untuk memotori kemenangan timnya atas Napoli dengan skor 3-2.

Dan yang terbaik dari Gomez datang ketika ia "pamer" gol lagi, tujuh gol selang tiga hari, tiga ke gawang Hoffenheim dan empat ke jala Basel.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport

FOTO:(AFP/Filippo Monteforte)Beritabola.com Milan - Tersingkirnya Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions menjadikan mereka sudah tak punya kesempatan apapun untuk meraih trofi di musim ini.

Fakta itu membuat mereka bertangan hampa gelar untuk pertama kalinya sejak 2005, ketika mereka memenangi Coppa Italia musim 2004/2005.

Setelah itu Inter mulai mendominasi perebutan Scudetto dengan merengkuhnya empa musim berturut-turut, dimulai dari 2005/2006, ketika mereka mendapat limpahan titel setelah Juventus dicopot gelarnya lantaran skandal Calciopoli.

Puncak kejayaan La Beneamata terjadi di musim 2009/2010 saat mereka berjaya di liga, Coppa, dan Liga Champions. Kala itu Inter dilatih Jose Mourinho.

Sepeninggal Mourinho di musim panas 2010, Inter kemudian dilatih Rafael Benitez. Pelatih asal Spanyol itu langsung memberi gelar dengan membawa timnya menjuarai Piala Super Italia, mengalahkan Roma 3-1.

Benitez juga membuat Inter menjadi juara dunia setelah memenangi Piala Dunia Antarklub dengan mengalahkan klub Kongo, TP Mazembe, di final dengan skor 3-0, pada 18 Desember. Tapi lima haris kemudian ia meninggalkan Giuseppe Meazza karena bos besar Massimo Moratti telah terlanjur kecewa dia.

Moratti lalu merekrut Leonardo, yang sebelumnya melatih AC Milan. Meski gagal mempertahankan gelar juara Seri A dan Liga Champions, tapi Leonardo masih bisa memimpin Javier Zanetti dkk. memenangi lagi Coppa Italia di akhir musim.

Di awal musim 2011/2012 Leonardo digantikan Gian Piero Gasperini. Ia kalah dari AC Milan di perebutan Piala Super Italia, lalu dipecat di bulan September. Pelatih veteran Claudio Ranieri masuk, Inter tersingkir di babak perempatfinal Coppa Italia, kandas di babak 16 besar Liga Champions (kalah gol tandang dalam skor agregat 2-2 dengan Marseille), dan hampir mustahil bisa juara di liga karena saat ini masih di peringkat ketujuh dengan selisih 17 poin dari pemuncak klasemen sementara, AC Milan.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport

Wednesday, 14 March 2012 02:02
FOTO:ReutersBeritabola.com Milan - Posisi Claudio Raneri di Inter Milan untuk sementara sepertinya masih aman. Itu setidaknya terindikasi dari reaksi Presiden Inter Massimo Moratti yang tidak ingin menyalahkan Ranieri usai timnya tersingkir dari Liga Champions.

Inter belakangan acap menuai hasil-hasil kurang memuaskan. Sembilan pertandingan tanpa kemenangan di seluruh kompetisi bahkan sempat dicatatkan sebelum menang 2-0 atas Chievo di Seri A akhir pekan lalu.

Akan tetapi, kenyataan pahit lain lantas harus ditelan Nerazzurri. Meski menang 2-1 atas Olympique Marseille, Rabu (14/3/2012) dinihari WIB, Inter tetap gagal lolos ke perempatfinal.

Kegagalan di Liga Champions tersebut boleh jadi akan membuat Inter nirgelar musim ini. Di Coppa Italia kans Inter sudah pupus, sedangkan peluang di Seri A sangat tipis mengingat Inter kini terpaut 17 poin dari AC Milan yang memuncaki klasemen.

Tak ayal Ranieri, yang menduduki posisinya usai menggantikan Gian Piero Gasperini bulan September lalu, pun jadi sorotan. Ia kian dispekulasikan bakal menghadapi pemecatan.

Namun demikian, untuk sementara Ranieri bisa bernafas lega. Usai pertandingan lawan Marseille, Moratti menegaskan kalau dirinya tidak menyalahkan pelatih berjuluk Tinkerman itu dan belum akan mengambil keputusan apa-apa dalam waktu dekat.

"Di malam seperti ini saya tidak ingin mengambil tindakan apa-apa. Saya tidak melihat alasan kenapa Ranieri mesti disalahkan; (hasil) ini lebih kepada keberuntungan yang dimiliki tim Prancis yang ditangani (Didier) Deschamps," katanya kepada ANSA yang dilansir situs resmi Inter.

"Jika saja kami kalah 0-4 maka saya mungkin akan melihat situasi ini dengan berbeda, tapi setelah kebobolan dua gol di injury time saya tidak bisa memberi penilaian negatif. Ranieri tidak layak akan hal tersebut," tegas Moratti.


Di leg I babak 16 besar Liga Champions kontra Marseille, Inter menyerah 0-1 lewat gol Andre Ayew pada menit 93. Di leg II, Marseille juga membuat gol lain di menit injury time lewat Brandao.
(dtc/krs) Sumber: detiksport


Cristiano Ronaldo Ingin Ikuti

Cristiano Ronaldo and Lionel Messi

Cristiano Ronaldo Ingin Ikuti Jejak Lionel Messi

Mencetak lima gol dalam satu laga di Liga Champions menjadi mimpi dan harapan striker Real Madrid itu.


Mencetak lima gol dalam satu laga di Liga Champions bukanlah hal yang mudah, namun Lionel Messi bisa melakukannya minggu lalu, saat Barcelona membantai Bayer Leverkusen di Nou Camp dengan skor 7-1.

Capaian itu sedikit banyak menginspirasi Cristiano Ronaldo. Striker Real Madrid tersebut berharap bisa melakukan hal yang sama kelak.
"Sangat bagus, saya ikut berbahagia untuknya dan untuk sepakbola," ujar Ronaldo mengenai Messi.

"Saya sendiri tak tahu apakah bisa melakukannya suatu hari nanti, tapi saya berharap saya bisa melakukannya."

Mengenai rekor Messi yang sudah mencetak 50 gol di musim ini, Ronaldo menyatakan tidak ingin melihat hal tersebut sebagai tekanan.

"Saya tak peduli apa yang dilakukan pemain lain. Saya hanya fokus pada diri sendiri dan tim saya. Jika saya bisa mencetak gol, bagus. Jika tidak, tak masalah. Saya tenang menanggapinya," tandasnya.

Ronaldo sendiri masih mencetak 40 gol di musim ini di semua kompetisi, tertinggal sepuluh gol dari Messi.